Wednesday, December 28, 2011
Prasangka, Diskriminasi, dan Ethnosentrisme
Nama : Brian Handias
NPM : 21111536
Kelas :
1KB02
1)
PERBEDAAN KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan dasar dari
timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya
dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi
kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi
kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam
memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi
lingkungannya.
Dengan berpegang prinsip bahwa
tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya,
maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada
hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Oleh karena individu mengandung
arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya,
baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu
dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. Kepentingan
individu untuk memperoleh kasih sayang.
2. Kepentingan
individu untuk memperoleh harga diri.
3. Kepentingan
individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4. Kepentingan
individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
5. Kepentingan
individu untuk dibutuhkan orang lain.
6. Kepentingan
individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
7. Kepentingan
individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
8. Kepentingan
individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung
menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:
1.
Fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman.
2.
Fase dis-integrasi yaitu pernyataan tidak setuju.
fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):
• Ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.
• Norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.
• Norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.
• Sanksi sudah menjadi lemah.
• Tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.
fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):
• Ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.
• Norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.
• Norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.
• Sanksi sudah menjadi lemah.
• Tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.
Thursday, November 24, 2011
Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Nama : Brian Handias
NPM : 21111536
Kelas : 1KB02
===================================================
Tujuan intruksional umum:
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan yang diwujudkan oleh gejolak masyarakat perkotaan, memahami dan menghayati kenyataan sosial yang di wujudkan oleh keberadaan masyarakat pedesaan, mengkaji hubungan antara masyarakat perkotaan .
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan yang diwujudkan oleh gejolak masyarakat perkotaan, memahami dan menghayati kenyataan sosial yang di wujudkan oleh keberadaan masyarakat pedesaan, mengkaji hubungan antara masyarakat perkotaan .
Tujuan
Instruksional Khusus :
- Mahasisiwa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
- Mahasiswa dapat menyebutkan syarat-syarat menjadi masyarakat
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat perkotaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan 2 tipe masyarakat
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat kota
- Mahasiswa dapat menyebutkan perbedaan antara desa dan kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan desa dan kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang aspek positif dan aspek negatif
- Mahasiswa dapat menyebutkan 5 unsur lingkungan perkotaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi external kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian desa
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri desa
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat pedesaan
- Mahasiswa dapat menjelaskan sifat dan hakikat masyarakat pedesaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam gejala masyarakat pedesaan
- Mahasisiwa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
- Mahasiswa dapat menyebutkan syarat-syarat menjadi masyarakat
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat perkotaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan 2 tipe masyarakat
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat kota
- Mahasiswa dapat menyebutkan perbedaan antara desa dan kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan desa dan kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang aspek positif dan aspek negatif
- Mahasiswa dapat menyebutkan 5 unsur lingkungan perkotaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi external kota
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian desa
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri desa
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat pedesaan
- Mahasiswa dapat menjelaskan sifat dan hakikat masyarakat pedesaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam gejala masyarakat pedesaan
==========================================================
Tuesday, November 15, 2011
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Nama :
Brian Handias
NPM :
21111536
Kelas : 1KB02
=============================================================
Tujuan Intruksional Umum :
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan
yang diwujudkan oleh adanya pelapisan sosial, kesamaan derajat sebagai suatu
cita-cita, mengkaji peranan kaum elite terhadap masa, memahamipembagian
pendapat sebagai suatu usaha untuk mendekatkan kenyataan dengan cita-cita.
Tujuan Intruksional Khusus :
o
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pelapisan
sosial.
o
Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya pelapisan
sosial.
o
Mahasiswa dapat menyebutkan perbedaan system
pelapisan dalam masyarakat.
o
Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa teori
tentang pelapisan sosial.
o
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kesamaan
derajat.
o
Mahasiswa dapat menuliskan pasal-pasal di dalam
UUD 45 tentang persamaan hak.
o
Mahasiswa dapat menyebutkan 4 pokok hak asasi
dalam 4 pasal yang tercantum
pada UUD 45.
pada UUD 45.
o
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian elite.
o
Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi elite dalam
memegang strategi.
o
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masa.
o
Mahasiswa dapat menyebutkan cirri-ciri masa.
=============================================================
Thursday, October 27, 2011
Negara, Warga Negara, dan Hukum
Nama : Brian Handias
NPM : 21111536
Kelas : 1KB02
=======================================================
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa dapat mengetahui dan menghargai kedudukan dan peranan setip warganegara dalam negara hukum indonesia
Tujuan Instruksional Khusus
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hukum
- Mahasiswa dapat menyebutkan sifat dan ciri-ciri hukum
- Mahasiswa dapat menyebutkan sumber-sumber hukum
- Mahasiswa dapat menuliskan pembegian hukkum
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian negara
- Mahasiswa dapat menyebutkan 2 tugas utama negara
- Mahasiswa dapat menyebutkan sifat-sifat negara
- Mahasiswa dapat menyebutkan 2 bentuk negara
- Mahasiswa dapat menyebutkan unsur-unsur negara
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang pemerintah
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian warga negara
- Mahasiswa dapat menyebutkan 2 kriteria menjadi warga negara
- Mahasiswa dapat menyebutkan orang-orang yang berada dalam satu wilayah negara
=======================================================
Tuesday, October 25, 2011
Pemuda dan Sosialisasi
Nama : Brian Handias
NPM : 21111536
Kelas : 1KB02
Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati masalah –masalah kepemudaan ,
identitasnya sebagai pemuda yang sedang belajar di perguruan tinggi.
Tujuan Instruksional Khusus:
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemuda
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sosialisasi
- Mahasiswa dapat menjelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi
- Mahasiswa dapat menjelaskan proses sosialisasi
- Mahasiswa dapat menjelaskan peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
- Mahasiswa dapat menjelaskan pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
- Mahasiswa dapat menjelaskan 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda
- Mahasiswa dapat menuliskan masalah-masalah generasi muda
- Mahasiswa dapat menyebutkan potensi-potensi generasi muda
- Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan pokok sosialisasi
- Mahasiswa dapat mengembangjkan potensi generasi muda
Tuesday, October 18, 2011
Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Nama : Brian Handias
NPM : 21111536
Kelas : 1KB02
Tujuan Instruksional Umum :
NPM : 21111536
Kelas : 1KB02
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa
dapat memahami dam menghayati berbagai masalah sosial yang berhubungan dengan
perkembangan individu dan keluarga
Tujuan Instruksional Khusus :
1) Dapat Menjelaskan Pengertian Individu
2) Dapat Menjelaskan Pengertian
Pertumbuhan
3) Dapat Menyebutkan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pertumbuhan
4) Dapat Menjelaskan Pengertian Fungsi
Keluarga
5) Dapat Menyebutkan Macam-Macam Fungsi
Keluarga
6) Dapat Menjelaskan Pengertian Keluarga
7) Dapat Menjelaskan Pengertian
Masyarakat
8) Dapat Menyebutkan 2 Golongan
Masyarakat
9) Dapat Membedakan Antara Kelompok
Masyarakat Non Industri Dengan Masyarakat Industri
10) Dapat Menjelaskan Makna Individu
11) Dapat Menjelaskan Makna Keluarga
12) Dapat Menjelaskan Makna Masyarakat
13) Dapat Menjelaskan Hubungan Antara
Individu, Keluarga Dan Masysakat
Tuesday, October 11, 2011
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Nama : Brian Handias
NPM : 21111536
Kelas : 1KB02
NPM : 21111536
Kelas : 1KB02
================================================================
Tujuan Instruksional Umum :
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati berbagai kenyataan
yang diwujudkan oleh pertumbuhan penduduk yang cepat ,Mengkaji pengaruh
pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial, Mengkaji hubungan antar
masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan
Tujuan Instruksional Khusus :
1)
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian penduduk
2)
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian masyarakat
3)
Mahasiswa
dapat menjelaskan pegnertian kebudayaan
4)
Mahasiswa
dapat menjelaskan keterkaitan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
5)
Mahasiswa
dapat menjelaskan tentang permasalahan penduduk
6)
Mahasiswa
dapat menulliskan angka kelahiran
7)
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian angka kelahiran
8)
Mahasiswa
dapat menjelaskan dinamika penduduk
9)
Mahasiswa
dapat menyebutkan tiga pyramid penduduk
10) Mahasiswa dapat menjelaskan pyramid
penduduk muda, pyramid penduduk tua dan pyramid penduduk stasioner
11) Mahasiswa dapat menjelaskan tentang
persebaran penduduk
12) Mahasiswa dapat menjelaskan
pengertian rasio ketergantungan
13) Mahasiswa dapat menjelaskan penertian
kebudayaan
14) Mahasiswa dapat menjelaskan 7 unsur
kebudayaan
15) Mahasiswa dapat menjelaskan
wujud kebudayaan
16) Mahasiswa dapat menjelaskan 4 macam
norma menurut kekuatan pengikatnya
17) Mahasiswa dapat memberikan contoh
norma-norma yang ada di masyarakat
18) Mahasiswa dapat menjelaskan 8 pranata
sosial yang ada di masyarakat
===================================================================
Tuesday, October 4, 2011
ISD Sebagai salah satu MKDU
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM
I. TUJUAN PENDIDIKAN UMUM DI PERGURUAN TINGGI
Pada dasarnya, pengadaan pendidikan umum di
perguruan tinggi adalah sebagai upaya penyelesaian masalah-masalah yang timbul
dalam rangka menyelenggarakan Tri-Dharma Peguruan Tinggi, serta upaya pemenuhan
tuntutan masyarakat dan Negara. Oleh sebab itulah, di setiap perguruan tinggi,
dimasukkan-lah mata kuliah pendidikan umum untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Gambar 1.1. Lulusan Sarjana Sumber : blogspot.com |
Secara garis besar, tujuan penyelenggaraan pendidikan umum di Perguruan Tinggi Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Sebagai usaha membantu
perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota
masyarakat dan bangsa serta agama.
2) Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap
masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat
Indonesia.
3) Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa
agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran
para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka
berkomunikasi.
Thursday, September 29, 2011
Makan Teman - (Cerpen)
Andre masih menikmati makanannya di kantin ketika ia melihat seorang
wanita di pojok Kantin. Ia diam terpaku. Tubuhnya seolah-olah membatu.
Pandangan matanya tak lepas mengamati sosok indah itu. Ia bagaikan
melihat seorang Bidadari yang turun dari kahyangan. Sosok wanita itu
begitu cantik. Ia merasa seperti jatuh cinta pada pandangan pertama.
Lama ia memandangi wanita cantik itu sampai ia dikejutkan oleh tepukan
dipundaknya dari seseorang yang memanggil namanya terlebih dahulu. Orang
itu tak lain dan tak bukan adalah Reno, sahabat karibnya.
“Woy...bengong aja!!! Makan tu gak boleh bengong”, hentak Reno membuyarkan pandangan Andre ke sosok cantik itu.
“Ah elo Ren, ngagetin aja!!! Gue hampir aja keselek. Kalo gue mati, gimana?”, jawab Andre sekenanya.
“Ya, gak papa. Elo ini yang mati. He...he...he...”, canda Reno.
“Ah... kampret lo”, kesal Andre.
“Ha...ha...ha...” keduanya tertawa.
Begitulah setiap hari. Canda kedua sahabat itu. Mereka mulai kenal sejak kelas 5 SD. Sekarang mereka juga satu Sekolah di salah satu SMA Negeri di Jakarta.
Mereka berdua berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Andre, anak orang kaya raya. Segala sesuatu yang diinginkannya bisa dikabulkan oleh ortunya dalam sekejap. Oleh karena itu ia jadi terbiasa untuk meminta kepada ortunya daripada berusaha sendiri. Pokoknya, segala keinginannya harus terpenuhi. Namun kurang mendapat perhatian yang lebih dari kedua orang tuanya sehingga ia mudah sekali marah. Kedua orang tuanya selalu bekerja. Berangkat pagi, pulang malam. Bahkan sampai lembur. Ia selama ini di jaga oleh Pengasuhnya sejak bayi, yang sudah ia anggap ibu keduanya.
“Woy...bengong aja!!! Makan tu gak boleh bengong”, hentak Reno membuyarkan pandangan Andre ke sosok cantik itu.
“Ah elo Ren, ngagetin aja!!! Gue hampir aja keselek. Kalo gue mati, gimana?”, jawab Andre sekenanya.
“Ya, gak papa. Elo ini yang mati. He...he...he...”, canda Reno.
“Ah... kampret lo”, kesal Andre.
“Ha...ha...ha...” keduanya tertawa.
Begitulah setiap hari. Canda kedua sahabat itu. Mereka mulai kenal sejak kelas 5 SD. Sekarang mereka juga satu Sekolah di salah satu SMA Negeri di Jakarta.
Mereka berdua berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Andre, anak orang kaya raya. Segala sesuatu yang diinginkannya bisa dikabulkan oleh ortunya dalam sekejap. Oleh karena itu ia jadi terbiasa untuk meminta kepada ortunya daripada berusaha sendiri. Pokoknya, segala keinginannya harus terpenuhi. Namun kurang mendapat perhatian yang lebih dari kedua orang tuanya sehingga ia mudah sekali marah. Kedua orang tuanya selalu bekerja. Berangkat pagi, pulang malam. Bahkan sampai lembur. Ia selama ini di jaga oleh Pengasuhnya sejak bayi, yang sudah ia anggap ibu keduanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)