(Pendekatan Manusia dan Tanggung Jawab)
Gandrung, sebuah nama tarian daerah
khas Banyuwangi yang kini telah hampir hilang, ditelan budaya-budaya asing yang
telah menulari generasi-generasi muda saat ini. Sehingga, generasi-generasi muda
saat ini menjadi kurang menyukai budaya asli Indonesia, warisan nenek moyang
jaman dahulu. Sesuatu hal yang ironis, mengingat bahwa Indonesia adalah Bangsa
yang memiliki warisan Budaya yang sangat banyak, yang bahkan negara Tetangga
pun mengklaim Budaya kita sebagai budaya negara mereka.
Sebagai
informasi dasar, Gandrung adalah tarian khas dari Banyuwangi, yang merupakan
tarian penghibur dalam acara pesta, seperti hajatan, pesta pernikahan, dan
sebagainya yang biasanya si Empunya Acara me”nanggap” (menyewa) jasa penari
Gandrung untuk menghibur para tamu di dalam acara tersebut. Kegiatan “nanggap”
tari Gandrung ini cukup exist pada
masanya. Namun, seiring perkembangan Zaman, minat masyarakat akan tarian
Gandrung menjadi sedikit, atau bahkan hilang sama sekali. Hal inilah yang
membuat saya ingin mengangkat hal ini ke dalam tulisan di dalam Blog saya.
Pada
tulisan saya ini, saya akan membahas tentang tarian Gandrung yang saya lihat
dari video ini. hal pertama yang ingin saya tekankan adalah dalam hal Pendekatan
Manusia dan Tanggung Jawab. Tanggung Jawab yang saya maksudkan adalah Tanggung
Jawab pemerintah, Menteri Kebudayaan dan juga termasuk Masyarakat untuk
melestarikan atau paling tidak mengenalkan budaya tari Gandrung kepada generasi
muda saat ini. Tujuannya tidak lain adalah agar generasi-generasi muda
Indonesia mengenal salah satu budaya warisan Indonesia yang satu ini, agar
tidak hilang ditelan perkembangan Zaman yang sangat pesat kemajuannya.
Di dalam
video yang saya saksikan ini, seorang pemilik sekaligus pengajar tari Gandrung
menjelaskan bahwa ia berusaha untuk melestarikan tarian Gandrung melalui
sanggar tari yang dimilikinya. Ini merupakan sesuatu hal yang sangat bagus
dalam rangka melestarikan budaya asli Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa sang
pemilik sanggar memiliki Tanggung Jawab dalam upaya mengenalkan kembali budaya
tari Gandrung kepada generasi-generasi muda saat ini.
Disamping
itu, nampaknya pemerintah daerah juga telah tergerak untuk melakukan suatu
gerakan pelestarian tari Gandrung dengan memasukkan mata pelajaran tari
Gandrung di SMK-SMK setempat. Suatu jalan yang cukup bagus, karena dengan
demikian akan memacu siswa untuk mengenal dan mempelajari secara lebih lanjut
tentang budaya tari Gandrung. Terlihat bahwa pemerintah Daerah juga merasa Bertanggung
Jawab dalam hal pelestarian budaya tarian Ganrung, budaya asli dari Banyuwangi.
Sebagai
penutup tulisan ini, Saya beranggapan bahwa kita, bangsa negara Indonesia yang
dianugerahi banyak sumber daya alam melimpah dan warisan budaya yang amat
sangat kaya, sudah sepantasnya generasi-generasi muda untuk melakukan suatu aksi
dalam hal pelestarian adat budaya asli Indonesia. Sudah banyak kasus-kasus
dimana budaya asli Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga. Jangan hanya
berkoar-koar saat budaya kita diklaim oleh negara tetangga, namun justru kita
bertindak sebelum diklaim, sudah kita lestarikan, dan kita jaga karena
bagaimanapun juga, itu adalah budaya kita, Bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment